Banjir merupakan bencana yang sulit diprediksi oleh masyarakat kapan kemungkinan terjadinya. Kerapkali menimbulkan banyak korban harta bahkan jiwa. Banjir sering melanda wilayah Genuk. Begitu juga wilayah SMAN 10 Semarang. Apalagi saat curah hujan dengan intensitas tinggi menjadi sangat beresiko besar terjadi bencana banjir.

Informasi tentang datangnya luapan air sulit didapat masyarakat menjadi sebuah kendala untuk meminimalisasi jatuhnya korban akibat banjir. Tidak adanya alat untuk mendeteksi ketinggiaan permukaan air di daerah Genuk terutama di lingkungan SMAN 10 Semarang juga menjadi salah satu kendala bagi masyarakat dalam melakukan evakuasi diri.

Berkaitan dengan hal tersebut, keuntungan dari hidup di era globalisasi adalah manusia didukung oleh keberadaan teknologi. Dalam upaya mengantisipasi banjir, alat pendeteksi banjir menjadi teknologi yang dapat melakukan monitoring tinggi gelombang permukaan air dimana data yang di dapatkan oleh sensor akan dikirimkan pada telegram. Hal inilah yang melatarbelakangi tim IOT sangga putri SMAN 10 Semarang mencoba merakit alat untuk pendeteksi banjir berbasis telegram.

Alat pendeteksi banjir dalam hal ini menggunakan teknologi dan internet sebagai sarana untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Alat yang dibutuhkan, diantaranya adalah kabel jumper, nothem cu esp 8266, sensor ultrasonic, dan kabel USB. Untuk kemudian cara kerjanya adalah dimulai dengan membuka channel bot telegram @IOTFloodsmanten_bot, kemudian ketik /start, dan akhirnya notifikasi akan muncul sesuai dengan koneksi data.

Hasil yang diperoleh dari alat ini menunjukkan tingkat efektivitas dalam penggunaannya dan juga meningkatkan keamanan masyarakat secara keseluruhan. Dengan sistem kontrol yang dapat diakses dari smartphone, sehingga dapat dipantau dari jarak jauh. Di era teknologi saat ini, begitu banyak teknologi yang berkembang pesat. Sistem otomatis harus dikembangkan untuk membantu kinerja aktivitas masyarakat.

Alat pendeteksi banjir berbasis telegram inilah yang pada ajang GLADI WIDYA SATYA HANNUNG MAHARDIKA (GWSHM) XI tahun 2023 sebagai penyumbang point atau nilai yang tinggi sehingga tim sangga putri mampu meraih juara I dan dapat mempertahankan juara umum. (Aura, Teta, Khalisha)