Semarang-Dewan Ambalan Ki Ageng Pandanaran dan Nyi Ageng Serang (AMBALAN PANSER) SMAN 10 Semarang menggelar latihan penanganan kebakaran, Jumat, 18 November 2022. Untuk latihan Dewan Ambalan menggandeng  UBALOKA (Unit Bantuan Pertolongan Pramuka) sebagai instrukturnya. Acara ini diikuti oleh 300 anggota ambalan SMAN 10 Semarang  kelas 10. Peserta dengan sangat antusias mengikuti petunjuk dari instruktur dalam berlatih memadamkan api.  

“Kebakaran adalah kejadian yang pastinya tidak ingin anda alami karena memiliki berbagai dampak negatif dan juga sangat merugikan. Sebenarnya, terdapat banyak faktor penyebab kebakaran. Namun, ada tiga faktor utama yang menjadi penyebab kebakaran. Ketiga faktor penyebab kebakaran. Yang pertama adanya sumber panas, kedua adanya bahan bakar, dan yang ketiga adanya oksigen” jelas instruktur. 

Lebih lanjut Kakak dari UBALOKA menjelaskan sumber panas bisa berupa sinar matahari, korsleting listrik, panas energi mekanik atau gesekan, reaksi kimia dan kompresi udara. Sedangkan bahan bakar dapat berupa Benda padat, cair atau logam yang mudah terbakar. 

Api bisa timbul karena adanya oksigen atau O2. Besar kecilnya kandungan atau kadar oksigen akan berpengaruh pada munculnya kebakaran. Semakin besar kadar oksigen maka api akan menyala makin hebat, sedangkan pada kadar oksigen kurang dari 12% kebakaran jarang terjadi. Dalam keadaan normal, kadar oksigen di udara bebas berkisar 21%, maka udara bebas memiliki potensi kebakaran yang cukup besar. 

Bahan yang disiapkan saat latihan adalah tong, air, karung goni basah, sarung tangan, korek api, dan minyak tanah atau pertalite dan solar. Dalam latihan kali ini dilatihkan caranya memutus atau menghilangkan oksigen dengan menggunakan karung goni basah. Saat menutup tong dengan karung goni basah perlu memperhatikan arah angin. 

“Kami harap ke depannya warga SMAN 10 Semarang dapat tetap tenang serta tahu cara memadamkan api jika keadaanya seperti ini”, terang salah satu anggota UBALOKA. Selain itu, harapan juga datang dari salah satu anggota dewan ambalan “Harapannya Jika ada yang mengalami bisa tetap tenang serta paham bagaimana cara memadamkannya.“ (Tim)