Semarang – Dewan Ambalan Ki Ageng Pandanaran dan Nyi Ageng Serang (Ambalan Panser) SMA Negeri 10 Semarang pada Jumat, 18 Oktober 2024 hingga Sabtu, 19 Oktober 2024 sukses menyelenggarakan kegiatan perkemahan dua hari satu malam (Kemah Blok), yakni Gemaraksa Camp 2024. Gemaraksa merupakan singkatan dari “Generasi Maju, Rajin, Berkarakter, Sadar Budaya dan Lingkungan”. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 10 (sepuluh) dan dihadiri oleh beberapa narasumber dari luar sekolah.

Hari pertama kegiatan, setelah melaksanakan apel pembukaan, peserta berkumpul di Masjid Rahmatan Lil Alamin SMA Negeri 10 Semarang untuk menyimak penyampaian materi Fundamental Kepramukaan oleh Kak Mustofa dan materi Kebudayaan oleh Denok Kenang Kota Semarang. Tak hanya itu, peserta juga telah membawa pot dari galon bekas yang sudah dihias dan tanaman Sansiviera untuk melakukan penanaman di area parkir siswa SMA Negeri 10 Semarang. Setelah melaksanakan salat Ashar, peserta diminta berkumpul di lapangan untuk mendapat materi Bela Negara yang disampaikan oleh Letda Tugimin. Selain pengetahuan baru, peserta juga mendapatkan pengalaman berlatih Peraturan Baris-Berbaris (PBB) bersama anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Malam harinya, seluruh peserta mengikuti rangkaian Upacara Api Unggun dan penampilan pentas seni dari masing-masing kelas. Penampilan perdana dilakukan oleh anggota Dewan Ambalan Panser 8, kemudian disusul oleh penampilan perkelas. Drama musikal, tari tradisional, tari modern, musikalisasi puisi, bahkan sedikit pertunjukkan wayang orang turut memeriahkan malam puncak kegiatan.

Hari berikutnya, kegiatan diawali dengan salat Subuh dan senam pagi yang dipandu oleh panitia, lalu dilanjutkan dengan sarapan bersama di lapangan. Setelah sarapan pagi, peserta diarahkan untuk berkumpul sesuai kelasnya guna mempersiapkan kegiatan mapping ground. Terdapat lima pos yang akan dihadapi, diantaranya Laga Juang, Gema Sorak, Jerat Sandi, PBB dan riddle, dan juga Gelora Gembira. Setelah kurang lebih dua jam menghabiskan waktu untuk bermain, peserta diminta untuk segera membersihkan basecamp (ruang kelas) yang mereka gunakan untuk tidur dan bersiap untuk apel penutupan.

Fahira Anfadantri (XI-1) sebagai salah satu panitia Dewan Ambalan memberikan beberapa komentar mengenai kegiatan tersebut. “Kegiatannya seru dan menyenangkan. Kami berharap kemah seperti ini bisa diadakan lagi di tahun-tahun berikutnya dengan konsep yang lebih menarik dan lebih baik lagi.”

Salah satu peserta kegiatan, Kasih Manuela (X-2) juga mengungkapkan kesan pesan, katanya, “Walaupun bikin badan pegal-pegal, kegiatannya seru. Ada banyak kegiatan yang melibatkan satu kelas. Kegiatannya juga bisa melatih kedisiplinan murid kelas 10.”

Penulis : Azril Cahyo Nugroho & Laurenzia Christy Saraswati | MBD