SMAN 10 Semarang laksanakan kegiatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama pada Kamis, 28 Maret 2024. Kegiatan yang merupakan rangkaian kegiatan Pesantren Ramadhan bertujuan membangun karakter unggul dengan tadabbur al Quran. Acara diawali dengan penampilan grup rebana dari siswa-siswi SMA N 10 Semarang yang membawakan beberapa lagu sholawat. Suasana menjadi semakin khidmat dengan alunan musik rebana yang mengiringi pembacaan sholawat.

Kepala Sekolah SMA N 10 Semarang, Bapak Akhirul Fathoni S.E. memberikan apresiasi atas antusiasme warga sekolah dalam mengikuti kegiatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama. Beliau juga mengingatkan bahwa peringatan Nuzulul Quran juga merupakan upaya membangun kegemaran berliterasi. Berliterasi bukan hanya sekadar membaca, tetapi juga sampai pada tataran memahami atau mentadabburi al Quran.

Ustadz Maftuhin, M.Pd dalam Mauidhoh Hasanahnya menyampaikan terkait makna dan hikmah dari peristiwa Nuzulul Quran. “ Pada malam 17 Ramadhan di turunkan Al Qur'an, maka kita sebaik-baiknya seorang muslim harus berpegang teguh dalam Al- Qur’an. Perbanyaklah mengkhatamkan Al-Qur'an di hari yang mulia ini, “ ucap beliau.

Kegiatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA N 10 Semarang, Bapak Akhirul Fathoni S.E., beserta seluruh warga sekolah. Acara berlangsung dengan lancar, khidmat, dan penuh kebersamaan, serta diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seluruh warga sekolah.

“Saya merasa senang bisa menghadiri acara buka bersama di SMAN 10 Semarang. Selain bisa berbuka puasa dan shalat berjamaah saya juga mendapatkan pelajaran mengenai pentingnya peristiwa Nuzulul Qur’an. Saya berharap di ramadhan berikutnya akan ada acara seperti ini lagi, “ tanggapan Aulia Tsani Ramadhani (16) mengenai kegiatan Nuzulul Quran dan Buka Bersama.

Secara keseluruhan, kegiatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama di SMA N 10 Semarang memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan aspek spiritual, keimanan, kebersamaan, dan ibadah warga sekolah. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai keislaman dan mempererat hubungan di lingkungan sekolah.

( Dzika, Chesa /MBD)