GELAR KARYA P5 HADIRKAN KESENIAN DAN PAKAIAN ADAT
Gelar Karya dalam rangka proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) yang diselenggarakan SMA Negeri 10 Semarang menghadirkan kesenian dan pakaian adat dari beberapa daerah di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan utama sekolah pada Kamis, 24 April 2024 berlangsung cukup meriah.
Kemeriahan sudah nampak sejak pagi hari. Ratusan siswa kelas XII tampak memakai menggunakan pakaian dan aksesoris dari berbagai daerah. Di antaranya dari daerah Kalimantan, Papua, Papua Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Riau, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, dan Bali. Aksesoris-aksesoris tersebut dibuat oleh siswa kelas X.
Reisya Julia Ananta [16] yang bertugas membuat aksesoris mengatakan telah bekerja keras untuk membuat aksesoris sesuai dengan daerah yang telah ditentukan masing-masing kelas dan untuk dipakai oleh kakak kelas 12. Ia dan teman satu kelasnya telah merancang dan membuat aksesoris Provinsi Bali dengan bahan-bahan bekas.
“Saya dan teman teman saya udah bekerja keras dan merasa lega karena udah menyelesaikan pembuatan aksesoris untuk kelas 12 IBB, dan aksesoris yang kami buat itu ada udeng untuk cowok sama mahkota bunga untuk kakak kelas ceweknya. Barang barang yang kami pakai itu dari kardus kardus bekas sama bahan lainnya” Ujar Reisya Julia Ananta. Gelar Karya ini memberikan kesempatan kepada siswa kelas 12 untuk melihat dan mengapresiasi hasil karya siswa-siswa muda ini.
Sementara itu, siswa kelas 11 bekerja sama dengan beberapa guru mereka untuk menampilkan sebuah drama anti-bullying berjudul “Aku Sama Dengan Kalian”. Drama ini menggambarkan pentingnya persahabatan, empati, dan pengertian dalam mengatasi masalah bullying di sekolah. Drama ini diharapkan dapat memberikan pesan positif kepada semua orang yang hadir.
Selain itu, siswa-siswa dari kelas X-1, X-2, dan X-10 juga turut serta dalam pameran ini dengan menampilkan tari daerah yang sudah ditentukan. Mereka menampilkan tarian ini sangat luwes dan percaya diri, sehingga memberikan kesan jatuh hati bagi orang yang melihatnya. Melalui tarian ini memberikan kesempatan bagi semua orang untuk saling belajar tentang budaya dan seni tari di Indonesia. (Dzika & Anisa/MBD)
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini