Semarang-Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Bapak Agus Susanto, S.Pd.,Guru Bahasa Inggris SMAN 10 Semarang,  Selasa, 16 Maret 2021 pukul 14.45 WIB telah menghembuskan nafas terakhir di RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Ratusan pelayat dari sahabat, kolega, guru, siswa dan para alumnus SMAN 10 Semarang berdatangan ke rumah duka di Jalan Kelapa Sawit IVa nomor 793,   RT 03 RW VII Plamongan Indah, Plamongansari Semarang. Para pelayat tersebut melepas kepergian Bapak Agus Susanto ke Pemakaman Plamongansari pada hari Rabu, 17 Maret 2021 pukul 10.00 WIB yang sebelumya dishalatkan di Masjid Darussalam yang berada di kompleks perumahan Plamongan Indah tak jauh dari rumah duka. 

Kepala SMAN 10 Semarang, Drs. Sukirna mewakili seluruh sivitas akademika dalam sambutannya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum dan merasa sangat kehilangan dengan wafatnya almarhum. Beliau juga menyampaikan bahwa almarhum adalah guru yang penuh dedikasi dan mengabdikan diri sebagai pengajar selama 35 tahun di SMAN 10 Semarang. Selain itu, almarhum merupakan sosok yang intens dalam mengawal pendidikan karakter di lingkungan sekolah. 

Pak Agus Susanto meninggal di usia 57 tahun. Sebelum meninggal beliau sempat sakit , dirawat serta harusmenjalani cuci darahdi RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Sebenarnya, pasca cuci darah kesehatannya sempat membaik dan aktif kembali di sekolah. Namun Senin malam, 15 Maret 2021 kondisinya drop dan membutuhkan transfusi darah. 

Pria kelahiran Semarang, 24 Agustus 1963 terkenal sebagai pribadi yang ramah dan supel. Keramahan dan kesupelannya sudah terlihat saat masih mengenyam pendidikan di SMAN 3 Semarang. Selain itu, beliau juga sudah aktif di pramuka dan olah raga basket. Puncaknya, lulusan D3 Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Semarang tersebut  pernah menjadi pengurus di Kwarcab Kota Semarang dan menjadi wasit pada turnamen basket di Jawa Tengah. Sementara, di SMA 10 Semarang almarhum  pernah menjadi wakil kepala sekolah bidang humas pada tahun 2009-2011. 

Ahli “PtK” yang Religius dan Dermawan 

Ahli “PtK” ini juga dikenal sebagai sosok religius dan dermawan. Beliau sering menyebut dirinya sebagai ahlinya “PtK” saat berseloroh. PtK yang dimaksud bukanlah Penelitian Tindakan Kelas, namun potong kain. Hal ini wajar saja karena kesibukan beliau di luar kedinasan sebagai pemilik usaha konveksi pembuatan kaos.  

Kereligiusan beliau disampaikan oleh perwakilan majlis taklim yang beliau ikuti. Almarhum  itu rutin mengikuti kajian-kajian dan senantiasa menjaga shalat berjamaah. Selain shalat berjamaah, Pak Agus juga rutin beriktikaf di masjid setelah shalat subuh dengan membaca Al Qur’an sampai waktu syuru’. 

Kedermawanan beliau diungkap oleh salah satu guru SMAN 10 Semarang, Eko Budiyanti, S.Pd. Dalam penuturannya, mantan waka humas SMAN 10 Semarang tersebut menjadi pemrakarsa santunan untuk janda dan dhuafa di sekitar sekolah serta membiayai sekolah dan kuliah beberapa anak asuh hingga wisuda. 

Selamat jalan Pak Agus Susanto. Doa kami, keluarga besar SMAN 10 Semarang teruntuk almarhum-sahabat dan guru kami- semoga husnul khotimah, wa min ahlil khair, wa min ahlil jannah.  

Semoga amal perbuatan beliau selama hidupnya mendapatkan balasan yang berlipat ganda dan dosa-dosa beliau diampuni oleh Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan. Aamiin Ya Rabbal Alamiin. (Mbd-Sgn)