Semarang. Kepala SMA Negeri 10 Semarang Bapak Akhirul Fathoni, S.E. meninjau pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), hari Kamis (7/09/2023) di gedung parkir SMANTEN. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. “Luar biasa! Saya lihat anak-anak terampil dalam memasak dan jika saya lihat kreasinya juga sangat bagus, tapi sayang saya belum bisa mencicipi karena sedang berpuasa,” terangnya saat meninjau langsung kegiatan P5. 

Tema P5 yang pertama dilaksanakan pada tahun pelajaran 2023-2024 diuntuk kelas X adalah Kearifan Lokal. Sebagaimana kita ketahui kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal. Pandangan hidup ini biasanya adalah pandangan hidup yang sudah berurat akar menjadi kepercayaan orang-orang di wilayah tersebut selama puluhan bahkan ratusan tahun. Pada tema tersebut, siswa/i kelas X  dikenalkan dengan kearifan lokal yang ada di Kota Semarang, termasuk kuliner yang khas di Kota Semarang. 

Pembuatan makanan khas ini merupakan salah satu tahapan dalam kegiatan projek tema kearifan lokal. "Pada tahapan ini, siswa/i membuat perencanaan untuk membuat satu jajanan pasar dan satu makanan utama khas Kota Semarang. Kami mencoba untuk mengenalkan kearifan lokal di Kota Semarang, salah satu yang bisa dipraktikkan adalah kuliner yang pada tahun sebelumnya belum menjangkau tentang kuliner khas. Anak-anak secara berkelompok menyiapkan alat dan bahan secara mandiri dan setiap kelompok wajib membuat satu jajanan pasar dan makanan utama yang khas di Kota Semarang,” jelas Bapak Eko, koordinator projek tema kearifan lokal.  

Cantika, siswi kelas X-10 mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini perlu dilakukan. “Saya sangat senang dalam kegiatan projek ini karena kami dapat mengenal dan mendapat kesempatan untuk mencoba memasak kuliner khas Semarang. Saya rasa pengenalan kuliner sangat penting dalam projek ini,” ungkapnya.  (DC)