SMAN 10 SEMARANG KEMBALI TERENDAM, KBM DILAKUKAN SECARA DARING
Hujan deras yang mengguyur wilayah Genuk Indah Kota Semarang dari Selasa malam hingga Rabu pagi menyebabkan SMAN 10 Semarang kembali terendam, Rabu, 13 Maret 2024. Ketinggian air mencapai 60 cm. Bahkan di beberapa titik ketinggiannya mencapai 75-80 cm.
Akibatnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak bisa dilakukan secara luring. KBM akhirnya dilakukan secara daring selama 3 hari. Hal ini dikarenakan selain ruang kelas terendam air, juga disebabkan akses menuju ke sekolah yang tidak bisa dilewati kendaraan akibat terendam air cukup dalam.
“Saya kaget dan agak syok dengan adanya banjir di sini. Karena kali pertama ini saya kebanjiran,“ ungkap Akhirul Fathoni, Kepala SMAN 10 Semarang. “Apalagi airnya cukup dalam,” lanjutnya.
Kepala SMAN 10 Semarang mengungkapkan kekagetannya terkait musibah banjir yang melanda sekolah. Beliau yang belum genap satu tahun menjabat sebagai kepala di SMAN 10 Semarang kali pertama mengalami musibah banjir. Sebelumnya beliau bertugas di Kabupaten Wonogiri.
Di tempat terpisah Supriyadi, S.Pd. Waka kurikulum menambahkan bahwa genangan air masuk ke semua ruang yang berada di lantai satu. Ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang wakasek, ruang kelas, bahkan ruang data dan ruang aset juga terendam. Selain merendam area sekolah, banjir juga menyebabkan pohon cemara tumbang.
Kerugian Capai 168 Juta
Akibat banjir yang menggenangi hampir seluruh ruang di lantai satu tersebut, banyak barang dan aset yang rusak. “Beberapa komputer, mesin rishograf, printer gestener, laptop, meja guru, kursi guru, almari, alat-alat olah raga, alat-alat laboratorium fisika-biologi-kimia, alat-alat UKS, dan peralatan elektronik di ruang data juga ikut terendam”, jelas Subuh Jaelani, M.Pd. yang ikut berjibaku menyelamatkan barang dengan menaikkan ke tempat yang lebih tinggi. Masih menurut Waka Sarpra, “Buku-buku perpustakaan dan beberapa aset terlambat diselamatkan dari air. Kerugian yang dilaporkan ke Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 1 Jateng mencapai 168 juta.” (MBD)
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini