SMAN 10 Semarang menggelar seminar kebinekaan, Selasa, 20 Februari 2024. Kegiatan seminar dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Fase E untuk kelas X. Seminar menghadirkan sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang, Syarif Hidayatullah, S.Ag., M.Si. 

Dalam paparan yang berjudul Indahnya Keberagaman dan Merawat Kerukunan di Kota Semarang, Syarif Hidayatullah menjelaskan kondisi Kota Semarang yang berada tepat di tengah bentangan negara Indonesia, yang tentunya masyarakatnya beragam etnik, kultur, dan agama. Dengan kata  lain Kota Semarang merupakan kota yang multietnik, multi kultural, dan multireligius.  

Etnik yang ada antara lain etnik Jawa, etnik Arab, etnik Cina, etnik Melayu, dan lain-lain. Adapun kulturnya yaitu kultur pesisiran, nusa jawa lintas budaya. Sedangkan agama yang ada yaitu: Islam, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu, Konghucu, dan berbagai aliran kepercayaan. 

“Keberagaman yang ada di Kota Semarang ini jika tidak dikelola dengan baik akan memunculkan konflik. Potensi Konflik yang cenderung muncul bukan akibat isu agama, namun karena berbeda etnik  atau berbeda ekonomi,” terang Syarif. “Oleh karena itu diperlukan usaha untuk senantiasa merawat kerukunan secara dinamis,” lanjutnya. 

Hal senada juga disampaikan Kepala SMAN 10 Semarang, Akhirul Fathoni, S.E. saat membuka acara seminar. Beliau juga mengingatkan akan pentingnya sebuah kerukunan dan persatuan. Dengan rukun dan bersatu, banyak hal positif dapat dilakukan untuk membangun masyarakat. (MBD)