Semarang-SMAN 10 Semarang siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%  di semester genap Tahun Pelajaran 2021. Kesiapan itu disampaikan oleh Kepala Sekolah Drs. Sukirna saat rapat dinas pada Jumat, 31 Desember 2021. Pelaksanaan PTM 100 % ini sesuai SKB empat menteri, yaitu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 05/KB/2021; Nomor 1347 tahun 2021; Nomor HK.0 1.08/ Menkes 6678/ 2021; Nomor 443-5847 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). 

Kegiatan ini juga berdasarkan Surat Edaran Sekda Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/0017562 tanggal 29 Desember 2021 tentang Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada Satuan Pendidikan di Jawa Tengah. 

Selain itu juga mempertimbangkan level PPKM di Kota  Semarang yang berada pada level 1 serta prosentase pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang telah melaksanakan vaksinasi dosis 2 di atas 80% (delapan puluh persen). 

“Walaupun PTM 100 persen, nanti peserta didik akan digilir waktu masuknya. Separoh kelas peserta didiknya akan masuk pagi dan separohnya lagi akan masuk siang, “ kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Supriyadi, S.Pd. 

“Penggiliran waktu masuk ini dimaksudkan untuk tetap menjaga jarak agar tidak berkerumun. Karena regulasi mensyaratkan jarak antarpeserta didik itu minimal satu meter”, lanjutnya. 

Tak ketinggalan sekolah juga menyiapkan  handsanitiser dan tempat cuci tangan di depan setiap kelas dan melakukan penyemprotan disinfektan dua hari sekali. Serta tim satgas covid tingkat sekolah membuat alur masuk dan keluar siswa, agar tidak terjadi kerumunan saat jeda. 

Earnest Sherin Amalia, salah satu siswa kelas XI MIPA-3 merasa senang dengan pembelajaran tatap muka 100 % ini, walaupun masih harus digilir pagi dan siang. “Sangat senang bisa bertemu langsung dengan guru dan teman. Situasinya akan berbeda dibandingkan saat PJJ saja,” terangnya. (MBD)