BERITA

Detail Berita

SMANTEN SUKSES GELAR KARYA P5 KOLABORASI TEMA BHINNEKA TUNGGAL IKA DAN BANGUNLAH JIWA RAGANYA

Jumat, 26 April 2024 13:45 WIB
299 |   -

Semarang. Ada yang menarik dalam gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMAN 10 Semarang. Pada kesempatan kali ini kelas X dan kelas XI berkolaborasi untuk menyelenggarakan gelar karya P5 pada tema Bhinneka Tunggal Ika dan Bangunlah Jiwa dan Raganya. Gelar karya P5 yang dilaksanakan di lapangan sekolah pada hari Kamis (25/04/2024) tersebut menampilkan budaya nusantara dan pertunjukkan drama.   

Penampilan budaya nusantara dikemas dalam pertunjukkan tarian dan baju adat. Tarian yang ditampilkan, yaitu Tari Dayak Nampi dari Pontianak, tari Hulondalo Lupu’u dari Gorontalo, dan Tari Mambri dari Papua. Baju adat dari beberapa daerah di luar Pulau Jawa, seperti baju adat yang berasal dari NTT, Papua, Sulawesi, dan Riau yang dikenakan oleh siswa dan guru menghiasi dan menambah meriahnya gelar karya. Tarian dan baju adat tersebut dirancang oleh kelas X. 

Kelas XI menampilkan pertunjukkan drama bertema “Bulliying” dengan judul “Aku Sama dengan Kalian.” Drama tersebut menceritakan seorang siswi yang sering dirundung oleh lingkungan dan teman-temannya sehingga mengalami depresi sampai ingin melakukan tindakan bunuh diri. Pemain-pemain drama merupakan siswa-siswi yang telah diseleksi dari pementasan drama sebelumnya dan beberapa guru serta dibimbing langsung oleh pelatih ekstrakurikuler teater SMAN 10 Semarang. 

Sempat Tetunda Akibat Banjir

Gelar karya yang direncanakan pada pukul 09.00 sempat terkendala oleh lapangan yang tergenang air setinggi 30 cm karena hujan lebat pada malam harinya. Namun, gerak cepat dan gotong royong dari seluruh warga sekolah serta bantuan dari Damkar Semarang serta BBWS Semarang mampu mengatasi banjir tersebut sehingga acara dapat dilaksanakan pada pukul 12.30 WIB. Kondisi banjir yang terjadi di SMAN 10 Semarang bukan kali pertama terjadi, tetapi merupakan pemandangan yang sering terjadi jika dilanda hujan lebat. 

Kepala SMAN 10 Semarang, Akhirul Fathoni, S.E. memberikan apresiasi atas terselenggaranya gelar karya P5. “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh pihak sehingga gelar karya P5 ini bisa terselenggara dengan baik, walaupun sempat tertunda karena banjir. Gelar karya P5 ini merupakan perwujudan dari kurikulum merdeka. Merdeka yang dimaksud bukan berarti siswa bebas sebebas-bebasnya, tetapi bagaimana seluruh potensi siswa dapat dikeluarkan dan dibina dengan baik melalui proses pembelajaran,” terangnya. Beliau juga menjelaskan bahwa gelar karya P5 yang dilaksanakan oleh kelas X dan XI sebagai penghormatan kepada kelas XII yang sebentar lagi akan lulus dan mengapresiasi siswa kelas XII yang diterima perguruan tinggi lewat jalur SNBP sehingga seluruh kelas XII diundang dan mengenakan aksesoris baju adat yang telah dibuat oleh kelas X. (DCA) 


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini