Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengadakan Lokakarya di Hotel Novotel Semarang pada hari Senin-Rabu tanggal 25-27 September 2023. Lokakarya tersebut mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Asesmen”. Kegiatan diikuti oleh perwakilan guru SD, SMP, dan SMA mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA Kota Semarang. Pada kegiatan ini, SMA Negeri 10 Semarang (SMANTEN) mendelegasikan Ibu Dyah Retno, S.Pd. (Bahasa Indonesia), Ibu Uswatun Hasanah, S.Pd. (Matematika), dan Bapak Didiet Chandra,, S.Pd. (IPA Biologi). 

Turut hadir dalam Lokakarya tersebut yaitu Kepala Pusmendik, Ibu Asrijanty, Ph.D. dan anggota DPR RI Komisi X Bapak A.S Sukawijaya, S.E. yang sekaligus membuka kegiatan  tersebut. Ibu Asrijanty menegaskan bahwa pengetahuan tentang asesmen sangat penting. “Asesmen Nasional (AN) digunakan untuk memantau dan mengevaluasi sistem pendidikan dasar dan menengah. AN terdiri atas Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi-Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. AKM mempunyai tujuan utama yaitu mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar siswa,” jelasnya saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan. 

Lokakarya yang dilakukan selama tiga hari tersebut memberikan pelatihan bagaimana menyusun soal asesmen yang  diawali dengan stimulus dengan 6 tipe soal, yaitu pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, benar-salah, menjodohkan, isian singkat, dan uraian. Stimulus berfungsi sebagai media bagi siswa untuk berpikir. Tanpa adanya stimulus, soal cenderung menanyakan atau menilai ingatan. Ibu Uswatun, guru matematika SMANTEN mengaku kegiatan tersebut menambah wawasan baginya. “Ketika membuat soal matematika, biasanya saya tidak memperhatikan mengenai adanya stimulus, tetapi mengarah ke soal HOTs saja, tetapi setelah mengikuti lokakarya ini, menambah pengetahuan saya tentang bagaimana membuat soal yang baik,” imbuhnya. 

Setelah mengikuti lokakarya, para guru SMANTEN yang mengikuti lokakarya diharapkan bisa melakukan diseminasi kepada rekan-rekan guru yang lain. Diharapkan guru-guru SMANTEN terbiasa membuat soal-soal berkarakter AKM sehingga pembelajaran di kelas juga menjadi lebih berkualitas. Tujuan lebih lanjut, mutu pembelajaran di SMANTEN diharapkan juga akan meningkat. (DC)