UPDATE SINAGA VERSI TERBARU TUAI PRO KONTRA GURU SMAN 10 SEMARANG
Semarang. “Orang yang berpikiran tinggi harus lebih peduli pada kebenaran daripada apa yang dipikirkan orang.” Itulah sepenggal kalimat yang akan terlihat ketika kita membuka aplikasi Sinaga Jateng versi terbaru v 4.1.1. bulan Oktober 2024. Aplikasi yang digunakan oleh seluruh ASN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan presensi online dan berbagai layanan kepegawaian tersebut meluncurkan sebuah inovasi. Inovasi tersebut adalah menambahkan “quotes” atau kata-kata mutiara saat membuka aplikasi.
Beberapa guru SMAN 10 Semarang ternyata memberikan komentar berbeda terkait sinaga versi terbaru. Ada yang mendukung dan ada pula yang masih bingung mengenai korelasi antara aplikasi tersebut dengan penambahan quotes. Bapak Eko Aris merasa senang dengan Sinaga versi terbaru. “Saya senang dengan sinaga versi terbaru ini karena terdapat quotes yang membuat saya termotivasi dan tambah semangat,” terang guru Sejarah SMAN 10 Semarang tersebut. Senada dengan Bapak Eko, Ibu Elfa Mawadati, guru Matematika mengungkapkan bahwa sinaga yang sekarang lebih menarik karena terdapat kata-kata motivasi.
Tanggapan berbeda dilontarkan oleh Ibu Dyah Retno, guru Bahasa Indonesia. Beliau heran mengapa harus ditambah quotes dalam aplikasi sinaga. “Saya malah heran dan fungsinya untuk apa? Sinaga itu kan untuk presensi dan pelayanan kepegawaian, menurut saya quotes tersebut kurang sesuai” ungkapnya. Ibu Dyah Retno juga menjelaskan bahwa beberapa quotes diambil dari buku yang ditulis oleh penulis, seperti Tere Liye. Menurutnya, penulis seperti Tere Liye kurang berkenan jika kutipannya diambil tanpa membeli atau memiliki bukunya.
Di luar pro kontra yang terjadi di kalangan guru SMAN 10 Semarang, banyak pihak yang lebih menekankan bahwa aplikasi sinaga harus mampu meningkatkan pelayanannya kepada pegawai ASN Jateng. “Kalau menurut saya, ya tidak masalah ditambahkan kutipan atau quotes, tetapi yang lebih penting bagaimana Sinaga tidak sering error dan lebih cepat dalam melakukan presensi pegawai,” tutur Bapak Didiet Chandra, guru Biologi SMAN 10 Semarang. (DCA/AA)
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini